Irankarapte!


Saya yakin pasti akan ada yang bertanya-tanya, apa arti dari judul postingan pertama saya ini. Irankarapte berati "Hallo" dalam Bahasa Ainu. Bahasa Ainu adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang Suku Ainu. Secara singkatnya, Suku Ainu adalah orang asli/nenek moyangnya orang Hokkaido. Bagi yang mau tau lebih banyak, silahkan bisa di-googling ya :) Saya juga akan coba posting mengenai Suku Ainu di postingan berikutnya. 



Di postingan saya yang pertama ini saya akan sedikit memperkenalkan diri dan juga tentunya memperkenalkan Higashikawa! 



Nama saya Fatty Sitti Fatima, biasa dipanggil Fatty. Cara bacanya gak perlu sok bule ya, cukup dengan pelafalan Bahasa Indonesia saja "Fati" 😍. 



Saya lulusan Sastra Jepang Universitas Padjadjaran angkatan 2006. Saat ini saya bekerja di Town Promotional Exchange Dept. balai kota Higashikawa, Hokkaido, Jepang sebagai kordinator hubungan internasional (CIR -Coordinator for International Relations-). Saat ini, ada 4 CIR Indonesia yang bekerja di pemerintah daerah, baik itu di tingkat kota maupun prefektur (setara dengan provinsi). Kami bekerja dibawah program pemerintah Jepang bernama JET (Japan Exchange and Teaching Programme). Program JET sebetulnya sudah lama ada loh, tahun ini JET merayakan hari jadinya yang ke-30, hanya saja permintaan pemerintah daerah di sini untuk CIR dari Indonesia masih sedikit, sehingga program ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Proses pendaftaran dan seleksi dilakukan oleh Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Jepang di masing-masing negara. Untuk tau lebih banyak mengenai JET Programme, silahkan akses link berikut ini JET Pogramme.  



Kenapa Higashikawa ?  



Saya yakin tidak banyak orang yang tau di mana Higashikawa. Karena sebelum saya mendaftar untuk program ini, saya pun tidak tau di mana Higashikawa. Ada 2 penempatan ketika Kedubes Jepang membuka pedaftaran untuk JET pada bulan Februari tahun ini, yaitu Prefektur Yamanashi dan Kota Higashikawa. Masing-masing pendaftar harus mencantumkan pilihan pertama dan kedua sesuai dengan keinginan. Saat itu pilihan pertama saya adalah Higashikawa. Kenapa ? Simple saja karena Higashikawa bukan berada di Pulau Honshu (itu loooh pulau terbesarnya Jepang, yang ada Tokyo, Osaka, Kyoto-nya hihi). Saya ingin punya pengalaman tinggal di pulau yang berbeda dengan Pulau Honshu.



Higashikawa terletak di bagian tengah Pulau Hokkaido. Sebuah kota kecil dengan jumlah penduduk sekitar 8000 jiwa dan luas area 247.06 km2 (banyakan jumlah mahasiswa di Jatinangor ya kayaknya haha). Higashikawa berada di bawah kaki gunung tertinggi di Hokkaido, Gunung Asahidake (2,291 m). Detail mengenai Gunung Asahidake akan saya bahas juga tentunya di postingan-postingan berikutnya. Nantikan ya...  



Di Higashikawa, hanya ada 1 S*ven Elev*n, beberapa mini market lokal Hokkaido dan 2 supermarket yang tidak begitu besar  . Jam 8 malam semua super market sudah tutup, jadi bagi teman-teman yang suka berhedon ria, nongkrong-nongkrong cantik depan super market, Higashikawa bukan tempat yang cocok untuk kalian 😜 



TAPI, Higashikawa BUKAN KOTA BIASA. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemda Higashikawa sukses membuat saya berdecak kagum. 



Higashikawa mendeklarasikan diri sebagai Kota Fotografi pada tahun 1985 dan pada saat itu Higashikawa adalah satu-satunya kota fotografi di dunia. Tidak hanya itu, kegiatan yang dilakukan bukan hanya dalam lingkup nasional tetapi juga internasional. Dimulai tahun 2015, pada musim panas (Juli) setiap tahunnya, Higashikawa menyelenggarakan Senior High School International Photo Festival yang tahun lalu diikuti oleh 11 negara (China, Korea, Taiwan, Thailand, Vietnam, Uzbekistan, Indonesia, Australia, Kanada, Latvia dan Amerika). 



Untuk memperlancar hubungan internasional dengan negara-negara lain, pemda Higashikawa merekrut 8 CIR dari 8 negara (Korea, China, Vietnam, Thailand, Indonesia, Latvia, Uzbekistan dan Kanada), yang hebatnya lagi -setau saya- hanya Higashikawa yang memiliki CIR dari Latvia dan Uzbekistan ! 



Sebetulnya ingin cerita lebih banyak lagi. Tapi kalau postingan terlalu panjang, nanti yang baca bosen (alibi, padahal jari tangan pegel haha). Sementara ini, silahkan lihat website Kota Higashikawa dulu ya. Website dalam Bahasa Indonesia sedang dalam tahap penerjemahan. Tenaaang, kalau sudah terbit versi Bahasa Indonesianya, akan saya informasikan di blog ini. 



Postingan kali ini sampai di sini dulu ya.  



Sampai berjumpa lagi di postingan-postingan berikutnya. 



Iyairaykere ! 

(Terima Kasih !)




























Comments