Festival Foto dan Pertukaran Internasional Tingkat SMA Ke-3



Holla ! 

Apakah kamu merindukanku ? #halah  

Maaf ya, udah lama banget gak update berita di blog ini. 

Kali ini, saya mau cerita tentang salah satu ajang fotografi internasional tingkat pelajar SMA yang diadakan oleh Kota Higashikawa. 

Higashikawa mendeklarasikan diri sebagai "Kota Fotografi" pada tahun 1985. Untuk merayakan 30 tahun deklarasi tersebut, pada tahun 2015 pemerintah kota memutuskan untuk membuat sebuah ajang fotografi internasional tingkat SMA yang diberi nama "Festival Foto dan Pertukaran Internasional Tingkat SMA" (selanjutnya disebut FFPI). 

Mengutip kata sambutan bapak walikota Higashikawa, Ichiro Matsuoka,  saat upacara pembukaan, beliau menyampaikan festival ini bukanlah semata-mata kontes fotografi, karena tujuan utama pelaksanaan FFPI adalah untuk memperdalam pemahaman para pelajar terhadap pertukaran internasional. 

Tahun ini 16 sekolah (13 sekolah luar Jepang dan 3 sekolah Jepang) berpartisipasi dalam FFPI. 13 negara & wilayah yang mengikuti FFPI merupakan negara & wilayah yang memiliki kerja sama dengan Kota Higashikawa. Berikut adalah daftar negara & wilayah peserta FFPI.
Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, China, Taiwan, Korea, Australia, Amerika, Kanada, Latvia, Uzbekistan, Jepang (Sapporo, Higashikawa & Hiroshima). 

Open entry dilakukan di masing-masing negara & wilayah pada bulan Maret. Setelah itu dilakukan penyeleksian di masing-masing negara & wilayah pada bulan April oleh juri yang kebanyakan berprofesi sebagai fotografer profesional. Lalu, di akhir Mei kami sudah punya kandidat dari masing-masing negara & wilayah ! 

Tahun ini, SMA Kartini 1 Jakarta yang terpilih untuk mewakili tim dari Indonesia ;) 
Tim SMA 1 Kartini Jakarta
(kiri ke kanan) Kevin, Irfan & Ridwan
Pasti pada penasaran kan, sebetulnya bagaimana sih skema FFPI. Berikut saya jelaskan secara singkat ya. Setiap tim yang terdiri dari 3 pelajar melakukan 3 kali sesi pengambilan foto selama 3 hari berturut-turut dengan tema, lokasi dan waktu yang ditentukan oleh panitia. 

Setelah sesi pengambilan foto selesai, seluruh peserta akan diberikan waktu untuk memilih 6 foto dan memberi judul pada karyanya. Sesi pengambilan foto 1 & 2 merupakan karya untuk kategori tim, sedangkan sesi pengambilan foto 3 adalah untuk kategori individu. Tidak hanya ambil dan pilih foto, tapi seluruh peserta juga harus mempresentasikan karyanya di depan juri. Karya yang dikumpulkan selama 3 hari akan dinilai oleh 7 juri (5 juri dari Jepang, 1 juri dari Taiwan dan 1 juri dari Vietnam). Penghargaan yang diperebutkan dalam kontes ini adalah : 

  1.  Juara 1 Penghargaan Kota Fotografi (1 tim dan 1 individu)
  2.  Juara 2 Penghargaan Asosiasi Pariwisata Higashiakwa (1 tim dan 1 individu)
  3.  Juara 3 Penghargaan Hokko Gakuen (1 tim dan 1 individu)
  4. Penghargaan khusus pilihan murid & guru (2 tim & 3 individu)
  5. Penghargaan khusus voting internet (2 tim dan 3 individu)
Pemenang penghargaan 1 sampai 3, ditentukan oleh juri. Sedangkan penghargaan khusus no. 4 dipilih berdasarkan vote terbanyak pilihan murid & guru peserta FFPI dan penghargaan khusus no. 5 ditentukan dari vote internet terbanyak. 


FFPI tahun ini diadakan dari tanggal 28 Juli sampai 2 Agustus (seluruh peserta datang pada tanggal 27 Juli dan kembali pada tanggal 3 atau 4 Agustus tergantung jadwal pesawat). 

Langsung aja ya, kita cekedot foto-foto kegiatan selama FFPI berlangsung.

Selama sesi pengambilan foto, seluruh peserta hanya diperbolehkan menggunakan kamera yang dipinjamkan oleh panitia. Foto di atas adalah saat sesi pembagian kamera. Antara muka serius dan grogi megang kamera canggih wkwkw. 

Kembang api di Festival Musim Panas Higashikawa, Dontokoi Matsuri
Nonton kembang api, disela-sela jadwal yang padat merayap :) 







Sesi pengambilan foto hari pertama

Lokasi 
Dontokoi Matsuri










Gunung Asahidake


Sesi pengambilan foto hari kedua

Lokasi
Gunung Asahidake

Sayang banget, waktu kami ke sana, cuaca sedang tidak bersahabat. Jadilah moto sambil ujan-ujanan 
(T_T)~






Moto sawah orang




Sesi pengambilan foto hari terakhir 


Lokasi
Kota Higashikawa









Saatnya kembali ke Jakarta....
Bagaimana dengan hasil penjuriannya ? 

Sayang sekali, tahun ini tim dari Indonesia tidak bisa pulang dengan membawa penghargaan. 
Tapi meskipun begitu, tentu saja semua peserta pulang dengan cerita dan pengalamannya masing-masing, yang tentu saja jauh lebih berharga dari sebuah penghargaan :) 

Bagaimana rasanya jadi penerjemah sekaligus kordinator untuk tim Indonesia ? 

Campur aduk ! hahaha 
Selama 8 hari, kami (saya dan tim penerjemah lainnya) full nerjemahin dari awal sampe akhir acara. Dari pagi sampe malem. Meskipun acara selesai, kami belum bisa pulang, karena harus lanjut staff meeting, membahas jadwal esok harinya wkwkw. Saking capeknya, kadang saya malah ngomong Bahasa Indonesia sama staff jepang atau malah Bahasa Indonesia yang simple aja jadi gak keluar wkwkwk 
"itu looooh, apa sih namanya kalo di Bahasa Indonesia..." LOL. 

Belum lagi menghadapi tingkah adek-adek lucu ini,,, (>.<) hahaha. 
Belum lagi harus jalan, naik-turun gunung menemani sesi pemotretan. 

TAPI, senengnya jauuuuh lebih banyak loh. 
Senang bisa bertemu dengan orang Indonesia. 
Senang bisa melihat mereka senang, cekikian. 
Senang bisa bertemu dengan pelajar SMA dari 13 negara & wilayah lainnya. 
Senang, karena dapet teman baru. 
Pokoknya meskipun capek, tetep seneng BANGET ! 

Aaah, jadi gak sabar buat FFPI tahun depaaaaaan (^^)// 

nb : Hasil karya seluruh peserta, foto-foto selama FFPI berlangsung serta pengumuman pemenang, bisa dilihat di website resmi FPPI. Cekedot link di sini ya... 

Salam, 
Fatty 


Comments